GL Pro Neo Tech 160 cc terbit menggusur GL
Pro Lawas serta GL-Pro Black Engine dengan kapasitas 145 cc yang banyak orang mengklaim berbeda dengan Honda GL-Pro Lawas yang sama bermesin 145 cc. Itu terjadi pada tahun 1995-an
dimana sejak saat itu Honda GL Pro menjadi primadona dikalangan kawula muda Indonesia karena larinya lumayan kencang dan
mesinnya bandel serta di imbangi dengan konsumsi bensinnya yang irit.
Untuk model nampaknya sudah lumaya keren untuk waktu itu.
Berikutnya tahun 98 GL Pro beubah menjadi Mega Pro
dengan mesin yang sama yakni GL series namun body beda. Dan pada tahun 2011 Mesin GL Series di pensiunkan dan
diganti dengan mesin Megapro 150. Sekitar 16
tahun-an sudah eksistensi mesin ini mengabdi pada Honda dan
realnya menjadi moda angkutan masyarakat yang ideal di segala medan. Inilah salah satu prototipe GL
series yang begitu melegenda, terkenal bandel dan jarang bermasalah.
Hanya GL Prokah generasi GL series, tentu tidak, Tiger yang mengabdi pada Honda sejak 1993 hingga kini adalah salah satu edisi GL
series dengan kode gl 200. Ada lagi GL 100, GL 125/GL Max, dan GL 145/GL
Pro lawas.
Saking melegendanya mesin ini hingga banyak motor
cina meniru desain mesin ini, mulai dari motor roda 3
hingga minerva lawas berbody CBR desain mesinnya mirip GL series.
Nah mampukah honda sekarang menelurkan produk legendaris yang
begitu fenomenal laykanya tempo dulu,
dimana salah satunya ketika itu motor batangan Honda
menghentak dunia permotoran Indonesia dengan hadirnya Tiger 200?
Jawabannya tentu mampu, cuman kini entah kenapa Produk Sport Honda
tek sefenomenal dulu, tak
lagi menjadi pioner dalam menerbitkanproduk baru.
Misal neee tiba-tiba Honda mendatangkan VTR 250,
apakah tergolong fenomenal? Tentu jawabannya Ya!
0 komentar:
Posting Komentar